kesalahan fonolagi


                                                              Kesalahan Fonologi


Fonologi dalam bahasa adalah salah satu bidang dalam linguistik yang menyelidiki tentang bunyi-bunyi dalam bahasa menurut fungsinya. Kesalahan berbahasa dari segi fonologi adalah kesalahan berbahasa yang diperoleh dari kesalahan pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, serta kesalahan yang diperoleh karena perbedaan penangkapan makna.


Selain itu, (Verhar- 1987: 36) menjelaskan pula bahwa fonologi adalah bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi dalam suatu bahasa tertentu yang menurut fungsinya untuk membedakan makna leksikal, salah satu aspek didalamnya adalah masalah distribusi fonem yang meliputi fonetik dan fonemik.
     a.      Fonetik
Menurut Clark dan Yallop (1990), fonetik merupakan bidang yang berkaitan erat dengan kajian bagaimana cara manusia berbahasa serta mendengar dan memproses ujaran yang diterima. Lebih lanjut, fonetik ini sangat berguna untuk pengajaran-pengajaran seperti diksi, pengajaran ujaran berupa bunyi-bunyi bahasa asing, perlakuan kualitas bertutur bagi mereka yang menghadapi masalah dengar pendengarannya.
 Contoh Kesalahan fonetik:
No.
Kata yang Benar
Kata yang Salah
1
Teman
Tman
2
Hati-hati
Ati-ati
3
Logis
Lohis
4
Sosiologi
Sosiolohi
5
Sukses
Sakses
6
Produk
Prodak
7
Positif
Positip
8
Tangkap
Tangkep
9
Mengubah
Mengobah
10
Saksama
Seksama
11
Syarat
Sarat
12
Sah
Syah
13
Telur
Telor
14
Hantam
Hantem / antem
15
Kalau
Kalo
16
Pantai
Pante
17
Hilang
Ilang
18
Saudara
Saodara / sodara
19
Indonesia
Endonesia
20
Izin
Ijin
21
Dapat
Dapet
22
Benar
Bener
23
Tidak
Enggak
24
Pinjam
Pinjem
25
Air
Aer
26
Vocal
Pokal
27
Pakai
Pake


.
    b.      Fonemik
Fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. Kenneth L, Pike (1963 : 63) mengatakan “a foname is one of the significant units of sounds, or a contrancitive sound unit.” L.Bloomfield (1961 : 79) mengatakan “ a minimum unit of distinctive sound feature is a phoneme.” berdasarkan rumusan tersebut jelas bahwa fonem mempunyai “fungsi Pembeda”, yaitu pembeda makna. yang menjadi masalah adalah bagaimana cara untuk mengetahui bahwa kesatuan bunyi terkecil tersebut berfungsi sebagai pembeda makna? satu satu-satunya cara adalah yang bisa ditempuh adalah melakukan pembuktian secara empiris, yaitu dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.
berdasarkan bunyi empiris tersebut diketahui bahwa bentuk linguistik terkecil [/p/] berfungsi membedakan makna terhadap bentuk linguistik yang lebih besar yaitu (palaη), walaupun [/p/] tersebut tidak mempunyai makna. bentuk liguistik terkecil yang berfungsi membedakan makna itulah yang disebut fonem. jadi bunyi [/p/] adalah relasi dari fonem [/p/].
Contoh kesalahan  Fonemis:
1.      Apel
Setiap pagi para anggota pramuka melaksanakan apel pagi.
Apel
Setiap malam Rahmat selalu memakan apel merah.
2.      Bebek
Rujak bebek merupakan makanan kegemaran ibu saya.
Bebek
Bebek yang buang kotoran di lantai itu ditimpuk batu oleh ibu.
3.      Sedan
Mobil sedan itu menjadi mobil kebanggannya.
Sedan
Santi menangis tersedu sedan karena diputuskan pacar.
4.      Tahu
Wilayah gang Tomik menjadi produsen tahu terbesar di Kuningan.
Tahu
Saya tahu kalau dia memang salah.
5.      Bisa
Bisa ular itu sangat membahayakan.
Bisa
Saya yakin kalau saya bisa menyelesaikan tugas ini.
6.      Sah
Andi dan Neneng telah sah menjadi suami istri.
Syah
Syah Anggi Maulana Akbar menikah yang keempatkalinya.
7.      Bara
Paman membakar kayu sehingga menimbulkan bara api yang menyala-nyala.
Barak
Barak pengungsian korban longsor tidak layak huni
8.      Pepet
Pengendara sepeda motor terpepet ke pinggir jalan raya.
Pepet
Tanda pepet hanya dikenal dalam ejaan bahasa sunda.
9.      Serak
Mayat korban peperangan berserakan.
Serak
Suara Ayu Ting Ting terdengar serak-serak basah.
10.  Sama
Perolehan suara antara Ayu dan Anggi sementara ini masih sama.
Samak
Ibu membeli samak dari tukang kredit.
11.  Handai
Semua handai taulan datang ke acara pesta pernikahannya.
Andai
Hidup jangan selalu berandai-andai tetapi cobalah untuk menjadikannya nyata.
12.  Tenggang
Sesama manusia harus mempunyai tenggang rasa.
Tenggang
Andi meminta tenggang waktu selama dua minggu untuk membayar hutangnya.
13.  Kota
Kuningan memiliki julukan Kota Kuda.
Kotak
Tadi malam Kotak Amal di Masjid Nur Rohmah dicuri.
14.  Asal
Guru baru itu berasal dari Cirebon.
Ajal
Tugas yang diemban belum selesai tetapi dia telah dijemput ajal terlebih dulu.
15.  Bank
Kemarin, Bank BRI melaksanakan undian hadiah nasabah.

Bang
Bang Muin menjadi tukang becak sudah lima tahun.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah sejarah dan perkembangan linguistik historis komperatif

Makalah Regresi Linier Statistik Pendidikan

kritik sastra pada cerpen "Kertas"