FENOMENA UMUR PANJANG



Berumur panjang merupakan hal yang menjadi keinginan semua orang. Banyak  hal yang menjadi faktor seseorang agar memiliki  umur yang panjang. Profesi, lingkungan tempat tinggal,  karakter, moralitas, pola hidup, dan pola makan, merupakan faktor-faktor yang bisa membuat orang berumur panjang. Seperti fenomena kiyai dan dukun beranak yang pada umumnya memiliki umur yang panjang dapat dibuktikan secara ilmiah,
Riset yang dilakukan oleh Hajimie Mori, guru besar pakar biologi dari Universitas Wanita Koriyama jepang mengadakan penelitian tentang Perilaku, profesi, pekerti,dan umur  panjang. Penelitian yang dilakukan oleh Mori dalam rangka mencari korelasi antara usia dan profesi.  Selama 8 tahun Mori meneliti data 20.000 tokoh ternama yang hidup dari abad VIII-XX.  Dari hasil riset itu disimpulakan bahwa profesi sesorang secara langsung dapat mempengaruhi karakter. Dan berkata” pekerjaan ikut menentukan irama kehidupan seseorang”. Dari ritme ini pada akhirnya mempengaruhi kondisifisik dan psikis, dan pada akhirnya mempengaruhi usia.  Dari 10 sampel yang diambil yakni, rohaniawan,politisi,pengusaha, ilmuwan, penulistradisional, penulis modern,novelus,oenyair tradisional danpenyair modern. Dan yang paling rohaniawan menduduki urutan pertama dalam memiliki umur panjang. Hal tersebut karena pekerti yang dimiliki oleh rohaniawan yakni mereka hidup sederhana, tidak memikirkan diri sendiri dan cenderung berbuat baik. Begitu juga dengan fenomena kiayi pada umumnya. Beliau memimpin shalat jam’ah lima waktu, mengajar santrinya setiap hari dan jiwa,pikiran,dan fisik mereka ringan dan tenang karena tidak dibebani oleh kepentingan sesaat, hedonisme, konsumerisme, kemewahan makanan, pakaian, serta tempat tinggal dan sangat mementingkan tujuan ukhrawi. Dan yang menduduki paling rendah penyair/seniman karena mereka cenderung memiliki pola hidup yang tidak teratur. Karena mereka hanya memikirkan karier, popularitas, akutalisasi diri, kawin cerai, hidonis,dugem,dll. Hasil riset Mori juga diperkuat dengan firman Allah SWT yang artinya: Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidaklah kamu melihat bahwasanya mereka (para penyair) mengembara di tiap lembah, dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakanya. Kecuali mereka orang-orang (para penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut nama Allah…(TQS. 26:224-227)
James House dari  University of Michigan meneliti tentang Hubungan Usia dan Perbuatan Baik. Dia menyatakan Karena kebiasaan berbuat baik  merupakan kesehatan bagi pekerja sosial. Berkaitan juga dengan fenomena dukun beranak yang siap dan rela membantu dalam prosesi melahirkan walaupun diwaktu tengah malam dan lokasi yang jauh. David McMlelland juga memaparkan bahwa seseorang dengan hanya menyaksikan orang berbuat baik kondisi kesehatannya bisa meningkat  apalagi orang itu sendiri yang berbuat baik dan selalu melakukan kebaikan.
Apabila kondisi emosi membaik, penyakit yang diderita akan ikut membaik. Disinilah artinya kita harus selalu mengontrol emosi, mencari kebahagiaan, dan ketentraman antara lain bisa ditempuh melalui sabar dan shalat yang khusu’ serta dzikir. Usia panjang itu  dipengaruhi oleh jenis profesi, karakter,  moralitas, pola hidup, dan pola makan. Sedangkan usia pendek kelihatan ada kaitanya dengan sikap apatis pada lingkungannya, tidak peduli kepada nasib orang-orang sekitarnya.

Referensi
Jim Supangkat  dalam tempo edisi  2/9/1983

Dr. H. M. Afif Hasan, M.Pd, SMS dari Rasulullah SAW

Comments

Popular posts from this blog

Makalah sejarah dan perkembangan linguistik historis komperatif

Makalah Regresi Linier Statistik Pendidikan

kritik sastra pada cerpen "Kertas"