sejarah perkembangan bahasa indonesia
MAKALAH
PENULISAN
KARYA ILMIAH
TENTANG
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2014
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar
Belakang.............................................................................................
B. Rumusan
Masalah........................................................................................
C. Tujuan
Masalah............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
1.
Sejarah
perkembangan bahasa Indonesia.....................................................
2.
Bahasa
melayu menjadi bahasa indonesia...................................................
3.
Peristiwa peristiwa yang
mempengaruhui perkembangan bahasa indonesia.
4.
Upaya peningkatan dari
perkembangan bahasa indonesia...........................
BAB III PENUTUP...............................................................................................
A.
Kesimpulan...............................................................................................
B.
Saran.........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................
KATA
PENGANTAR
Segala puji senantiasa penulis
ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan pengampun dosa, penerima taubat, penzabah
doa setiap insannya yang ada di jagatraya, yang menguasai isi langit dan bumi
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Solawat dan salam akan selalu
terlantun dari umatnya yang bertaqwa kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya sampai akhir zaman.
Dengan selesainya makalah ini,
maka penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tiada tara kepada dosen
pengampuh yang telah banyak membantu dalam memberikan bimbingan, saran-saran
dan informasi yang sangat berharga.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa
Indonesia adalah salah satu kebanggaan bangsa kita, sebab-sebabnya sangat
jelas, tanpa bahasa nasional itu, kemerdekaan tidak akan tercapai dan persatuan
bangsa tidak akan tergalang. Namun, tampaknya kebanggaan itu tidak di sertai
sikap kritik untuk menelaah bagaimana hal itu dapat terjadi dan apa yang dapat
kita petik sebagai pengalaman kemajuan bangsa pada masa-masa yang akan datang.
Dengan
kata lain, kajian tentang sejarah bangsa Indonesia masi kurang / tidak
sungguh-sungguh diminati orang, maka dengan makalah ini akan mengarang tentang
sejarah singkat bahasa Indonesia tersebut, yang mulai di gunakan pertama kali
pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang Sejarah Singkat
Perkembangan Bahasa Indonesia, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling
berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
sejara terbentuknya bahasa Indonesia ?
2.
Apa
yang menyebabkan bahasa melayu di pilih sebagai bahasa pemersatu yaitu bahasa
Indonesia ?
3.
Apa
saja yang dapat di lakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia ?
1.4
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya bahasa
Indonesia.
2. Untuk mengetahui mengapa bahasa melayu dipilih sebagai
bahasa nasional bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk
membina dan mengembangkan bahasa Indonesia.
1.5
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sejarah
singkat perkembangan bahasa Indonesia.
2. Sebagai ajang berpikir ilmiah dan kreatif bagi
penulisa.
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
2.1.
Bahasa Melayu
Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa
bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang
merupakan suatu hal yang menggembirakan. Dibandingkan dengan bahasa lain yang
dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu bahasa jawa (yang menjadi
bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan
bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya
oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang
Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa
akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan. Alasan kedua,
mengapa bahasa melayu lebih berterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara
fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui, bahasa
jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat
gramatikal.
Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya
bahwa bahasa melayu mempunyai sejara yang panjang sebagai ligua France. Dari
sumber-sumber China kuno dan kemudian juga dari sumber Persia dan Arab, kita
ketahui bahwa kerajaan Sriwijaya di sumatera Timur paling tidak sejak abad ke
-7 merupakan pusat internasional pembelajaran agama Budha serta sebuah negara
yang maju yang perdagangannya didasarkan pada perdagangan antara Cina, India
dan pulau-pulau di Asia Tenggara.
Bahas melayu mulai dipakai dikawasan Asia Tenggara
sejak Abad ke-7. bukti-bukti yang menyatakan itu adalah dengan ditemukannya
prasasti di kedukan bukit karangka tahun 683 M (palembang), talang tuwo
berangka tahun 684 M (palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (bukit
barat), Karang Birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu
bertuliskan huruf pranagari berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno itu hanya
dipakai pada zaman sriwijaya saja karena di jawa tengah (Banda Suli) juga
ditemuka prasasti berangka tahun 832 M dan dibogor ditemukan prasasti berangka
tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa melayu kuno.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai
bahasa kebudayaan , yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu
dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu
dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap
para pedagang yang datang dari luar nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejara China I-Tsing yang
belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain menyatakan bahwa di Sriwijay ada
bahasa yang bernama Koen Loen (I-Tsing : 63-159), Kou Luen (I-Tsing : 183),
K’ouen loven (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Ali Syahbana, 1971 : 0001089), Kun’lun
(parnikel, 1977 : 91), K’un-lun (prentice 1978 : 19), yang berdampingan dengan
sanskerta. Yang dimaksud dengan Koen-Luen adalah bahasa perhubungan (lingua
france) dikepulauan nusantara, yaitu bahasa melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak
makin jelasa dari, peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa
batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka
tahun 1380 M, maupun hasil-hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair
Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan
Bustanussalatin. Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya
agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat
nusantara sebagai bahasa perhubungan antara pulau, antara suku, antara
pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal
tutur.
2.2.
Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia
Bahasa melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara
serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa melayu
yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi
oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai
bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan
bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa melayupun dalam perkembangannya muncul dalam
berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu diwilayah nusantara
mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa
Indonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh
bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia
harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.
Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping
fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu
cirri cultural, yang kedalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan
perbedaan dengan bangsa lain.
2.3.
Peristiwa - Peristiwa Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Indonesia
1.
Budi Otomo
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi
yang bersifat kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum
terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk
masuk ke sekolah Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20,
bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa
Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utama untuk melanjutkan pelajaran
menambah ilmu pengetahuan barat.
2.
Sarikat Islam
Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula
partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, dan bergerak dibidang sosial
dan politik juga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif
dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa
Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.
3.
Balai Pustaka
Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai
pustaku ini didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De
Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain
menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.
Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka
terhadap perkembangan bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan
sebagai berikut :
a.
Meberikan
kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita
ciptanya dalam bahasa melayu.
b.
Memberikan
kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya
sendiri dalam bahasa melayu.
c.
Menciptakan
hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan
melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi
cita-cita bangsanya.
d.
Balai
pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai
pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.
4. Sumpah Pemuda
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres
pemuda yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya,
yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres pemuda yang tempat
penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna
bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra
Indonesia.
Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926)
tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih
kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam,
dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah
untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.
Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan
bergabung dalam wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober
1928 organisasi pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang
menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai
sumpah pemuda. Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal,
Negara, bangsa, dan bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa
Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol
kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang
peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah
menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan
politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.
2.4. Upaya Peningkatan dan Pengembangan Bahasa
Indonesia
Bahasa adalah yang terpadu dengan unsur-unsur lain
didalam jaringan kebudayaan. Pada waktu yang sama, bahasa merupakan sarana
pengungkapan nilai-nilai bedaya. Pikiran dan nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan.
Perkembangan kebudayaan Indonesia kearah peradaban modern sejalan dengan
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya
perkembangan cara berpikir yang ditandai oleh kecermatan, ketepatan, dan
kesanggupan menyatakan isi pikiran secara eksplisit.
1.
Pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang pendidikan.
Upaya yang dapat dilakukan adalah meminkan peran guru
untuk menimgkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada
semua mata pelajaran.
2.
Pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang komunikasi.
Media massa merupakan salah satu sarat yang pentinng
untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam rangka pembangunan
bangsa karena media massa telah memberiakan perkembangan yang berharga dalam
pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertulis maupun
lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam
ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan
tertentu masih dipakai bahasa atau bahasa asing.
3. Pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang kesenian
Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak
karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak
ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh
penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita,
disamping masi tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.Pemakaian bahasa
Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan
bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai
teknik penulisan yang baik.
4. Pembinaan dan
pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan, teknologi.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia
terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat
bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil
sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional
dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern. Proses sintesis itu dipikirkan sebagai suatu proses yang mempertinggi
potensi kreatif yang dapat menjelaskan suatu kebudayaan yang khas Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dapat disimpullkan
dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa
melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :
1.
Bahasa
melayu menjadi perwakilan karena bahasa melayu mewakili bahasa yang dipakai
oleh kelompok kecil yang dibandingkan oleh kelompok besar seperti bahasa jawa.
Hal ini untuk menghindari adanya tanggapan pengistimewaan yang berlebihan
terhadap bahasa jawa.
2.
Bahasa
melayu lebih bersifat linguistik dan tidak memiliki tingkat tutur yang sulit.
3.
Bahasa
melayu mempunyai sejra sebagai “Lingua Frace” yang digunakan pada masa kerajaan
sriwijaya mengalami kemajuan /masa kejayaan.
3.2 Saran
Bahasa Indonesia yang
kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan
dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa
Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk membina,
mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan
diperguna dengan baik oleh pihak luar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Muhsin, 1990. sejarah dan standarisasi bahasa Indonesia. Bandung : sinar baru algesindo. Aripin Z.E,
http://www.ikhsanudin.co.cc/2009/05/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html
Comments
Post a Comment